
Kenapa Desain di Layar Berbeda dengan Hasil Cetak? Ini Penjelasan dan Solusinya
Kenapa Desain di Layar Berbeda Saat Dicetak?
Bayangkan kamu sudah buat desain yang keren di laptop. Tapi saat dicetak, warnanya pudar, teks bergeser, dan gambarnya buram. Kenapa bisa begitu?
🔍 Penyebab Utama:
- Warna: Layar pakai RGB, printer pakai CMYK.
- Resolusi: Layar cukup 72 PPI, cetak butuh 300 DPI.
- Font/Layout: Bisa berubah kalau tidak di-embed.
- Skala: Layar fleksibel, cetak ukuran tetap.
- Perangkat: Printer dan software bisa interpretasi berbeda.
✅ Solusi Cepat:
- Ubah mode warna ke CMYK.
- Gunakan resolusi 300 DPI.
- Simpan sebagai PDF dan embed font.
- Lakukan print preview dan tes cetak kecil.
Desain yang baik bukan cuma indah di layar—tapi juga akurat saat dicetak.
Aspek | Tampilan di Layar (Digital) | Hasil Cetak (Fisik) | Catatan Solusi Praktis |
---|---|---|---|
Mode Warna | RGB (Red, Green, Blue) | CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black) | Konversi ke CMYK sebelum cetak |
Sumber Warna | Cahaya | Tinta | Warna di layar lebih terang dan jenuh |
Resolusi | 72–96 PPI | 300 DPI atau lebih | Gunakan resolusi tinggi untuk cetak |
Font | Bisa tampil sempurna | Bisa berubah jika tidak di-embed | Simpan sebagai PDF dengan font ter-embed |
Layout | Responsif dan fleksibel | Tetap dan tergantung ukuran kertas | Gunakan layout fixed dan cek margin |
Skala Tampilan | Menyesuaikan ukuran layar | Ukuran tetap sesuai media cetak | Lakukan print preview sebelum produksi |
Interpretasi File | Bergantung pada software viewer | Bergantung pada printer & driver | Lakukan tes cetak kecil dan kalibrasi printer |